November 12, 2018

ISO 45001:2018: Efektifitas Penerapan K3 dan Proses Bisnis di Perusahaan

ISO 45001:2018 ini sangat diharapkan dapat memperbaiki keselamatan pekerja di negara-negara di seluruh dunia. Sebelumnya, data kecelakaan kerja berdasarkan International Labour Organization (ILO), sebesar 2,78 juta kecelakaan fatal terjadi pada pekerjaan tahunan. Ini berarti, setiap hari, hampir 7,7 juta orang meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau luka-luka. Selain itu, ada sekitar 374 juta cedera dan penyakit akibat kecelakaan kerja non-fatal setiap tahun.
Hal ini yang mendasari terbentuknya forum HSE Cilegon. Forum tersebut dibentuk berdasarkan beberapa persoalan, yaitu karena berada disatu lingkungan industri yang tentunya tidak jauh dari kecelakaan kerja. Selain itu forum HSE Cilegon dapat menjadi jembatan bagi rekan-rekan untuk menjalin silahturahmi dan membangun networking dalam menerapkan safety culture.
“Karena safety itu bukanlah sebuah program melainkan sebuah culture yang sudah mendarah daging, banyak perusahaan-perusahaan yang menutupi kecelakaan kerja karena mereka melihat safety itu hanyalah sebuah program bukan sebuah culture” menurut Bapak Udi Iswadi, anggota forum HSE Cilegon.
Forum HSE Cilegon juga memiliki beberapa core value, salah satunya adalah mengutamakan dan menjunjung tinggi budaya K3. Anggota forum HSE Cilegon ini berasal dari berbagai bidang industry dan department bahkan berasal dari kalangan mahasiswa. Kali ini Forum HSE Cilegon menggelar kegiatan seminar dan bekerja sama dengan Synergy Solusi Group. Tema yang diangkat pada seminar kali ini adalah “ISO 45001:2018 untuk Efektifitas Penerapan K3 dan Proses Bisnis di Perusahaan”.
Seminar berlangsung hari Minggu (11/11/2018), di Hotel Amaris Cilegon. Dibuka oleh pemaparan dari Bapak Roni Sutrisno, S.T., CLA, Chairman Proxsis Consulting Group yang juga merupakan anggota ISO/TS 176 memaparkan materi terkait dengan Penerapan ISO dan Strategi Integrasi Sistem Manajemen. “Management system keluaran ISO atau afiliasinya memiliki struktur yang sama yang biasa kita sebut high level structure kabar baiknya hal tersebut dapat digunakan untuk integrasi. Namun jika menguasi satu management system kita sudah dapat memperkirakan isi dari sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001, 14001, 45001 dan sebagainya” menurutnya. Sistem manajemen memiliki beberapa tingkatan iintegrasi adanya level 1 yaitu integrase di level kebijakan/arahan, level 2 integrasi di level sistem manajemen dan di level 3 integrasi di level proses bisnis.

Selaras dengan hal tersebut topik seminar selanjutnya disampaikan oleh Bapak Fahmi Munsah, S.T., M.B.A yang memaparkan bagaimana mengoptimalisasikan K3 ke dalam proses bisnis melalui ISO 45001. Beliau menyampaikan “pada standar ISO 45001 bermaksud untuk mengatasi masalah dengan memfokuskan sistem manajemen K3 agar lebih optimal pada prosesnya”. Sistem manajemen atau bagian dari system manajemen di organisasi yang digunakan untuk mencapai apa yang ditetapkan dalam kebijakan atau komitmen K3. Sistem di dalam organisasi dapat direpresentasikan oleh sistem yang dimiliki oleh organisme layaknya seperti organ manusia.
Menjadi catatan penting dalam proses bisnis adalah satu rangkaian proses yang berjalan di dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk memenuhi business objective dari organisasi tersebut. Semakin dalam (rendah) level integrasi, maka proses rancang bangunnya akan semakin sulit, namun hasilnya akan semakin efektif.

Hadirnya ISO 45001 diharapkan dapat langsung berdampak pada bisnis yang menerapkan standar sistem manajemen ISO lainnya karena kesamaan struktur dan sistematika dengan Optimalisasi dan integrase akan meringkankan sumber daya, birokrasi dan focus pada bisnis. Organisasi akan memiliki budaya berkualitas yang diharapkan oleh organisasi dapat di-boosting dengan mengintegrasikan cara perpikir yang seragam dalam memandang sistematika.

Dengan Menerapkan Sistem Manajemen K3/SMK3 di dalam organisasi di harapkan kecelakaan kerja akan dapat berkurang drastis, mengingat organisasi akan melakukan upaya upaya mencegah, mengurangi dan menghilangkan sumber bahaya dan sumber penyakit akibat kerja secara sistematis dan berkesinambungan

Sistem manajemen yang diterapkan ISO 45001 ini diterapkan untuk setiap organisasi terlepas dari ukuran, jenis dan sifat. Semua persyaratan dimaksudkan untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi sendiri. ISO 45001 memungkinkan sebuah organisasi, melalui sistem manajemen K3, untuk mengintegrasikan aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti kesehatan pekerja/ kesejahteraan.
Akhir acara kegiatan ditutup dengan ramah tamah lalu berlanjut pada penyerahan sertifikat dan foto bersama.

Rate this post
Bagikan halaman ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Submit